Akan Terjadi Hujan Meteor Minggu 22 April 2012

Akan Terjadi Hujan Meteor  Minggu 22 April 2012 - Jakarta Malam minggu mendatang, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), memperkirakan hujan akan mengguyur Bumi. Eit, tapi bukan hujan air, melainkan hujan meteor. Hujan meteor Lyrid ini mencapai puncaknya di saat Hari Bumi pada 22 April mendatang.

"Puncaknya sekitar dini hari tanggal 22 April. Tapi sudah bisa disaksikan sejak malam Minggu pada pukul 23.00 WIB sampai menjelang subuh keesokan harinya," ujar Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lapan, Thomas Jamaluddin, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (19/4/2012).

Sebenarnya hujan meteor Lyrid sudah terjadi sejak pertengahan April dan akan berakhir pada 28 April mendatang. Namun di saat puncak, Anda bisa menyaksikan 15 meteor setiap jam atau rata-rata satu meteor setiap 4 menit. Jika beruntung, meteor yang jatuh jumlahnya bisa lebih banyak. "Menariknya, hujan meteor ini bisa tidak terduga ada lebih banyak produksinya. Kemungkinan karena distribusi sisa debu komet tidak merata jumlahnya," terang Djamaluddin.

Beruntung pada malam 22 April, kondisi langit cukup bersahabat. Langit tidak terganggu cahaya bulan lantaran kondisinya yang sedang bulan baru. Tak hanya itu, saat ini merupakan pancaroba sehingga liputan awan di langit juga cenderung berkurang. "Kondisi dari astronomi bagus. Potensi cuaca cerah di bulan April relatif ada. Cerah itu kemungkinannya cukup besar," sambung alumnus Universitas Kyoto, Jepang, ini.

Hujan meteor Lyrid bisa disaksikan dengan mata telanjang. Anda tinggal mendongakkan kepala ke arah timur laut hingga utara. Lihatlah ke rasi bintang Lira yang merupakan segitiga musim panas. Rasi ini cukup mudah dikenali karena ada bintang terang bernama Vega.

Fenomena alam tahunan ini dapat Anda saksikan jika cuaca cerah, minim polusi cahaya dan medan pandang tidak terhalang gedung atau pepohonan. Hujan meteor Lyrid berasal dari debu komet Thatcher alias Comet C/1861 G1. Karena kecil, penampakan hujan meteor ini seperti bintang berpindah. Fenomena tahunan ini tidak berbahaya. Bagi penggemar astronomi, tentu tidak akan melewatkan peristiwa ini.

detik.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deepfreeze dan Undeepfreeze 7 Full