Nokia Asha 303 Ponsel Touch & Type
Ingin mengulang prestasi di pasar low end semenjak Nokia C3 dahulu, Nokia menyodorkan seri Asha teranyarnya, yakni Nokia Asha 303. Meski membidik pasar dengan budget terbatas, nyatanya ponsel ini memiliki spesifikasi yang mumpuni dan fitur berlimpah. Diambil dari kata Asha (Hindu/Sanksekerta) yang berarti garis harapan, mampukah Nokia Asha 303 memenuhi harapan penikmat ponsel cerdas?
Disain dan Bodi
Dimensi 116.5 x 55.7 x 13.9 mm ; bobot 99 gram; Layar: layar sentuh kapasitif 256 K warna berukuran 2,6 inci
Nokia Asha 303 merupakan penerus dari Nokia Asha 303 yang terutama terlihat dari sisi desain type nya. Jika Nokia Asha 303 menggunakan moda type QWERTY, sedangkan Nokia Asha 300 menggunakan moda type alfanumerik. Konsep disain Nokia Asha 303 cukup revolusioner, menggabungkan keyboard QWERTY dengan layar sentuh dalam bentuk candybar, alias bermoda touch & type. Saat Anda melihat seklias bagian depan akan terlihat seperti ponsel slider dikarenakan setengah bagian dari layar, lebih timbul dari papan keyboard QWERTY. Bagian belakang ponsel berbentuk melengkung sedikit mencembung, sehingga nyaman untuk digenggam.
Hampir semua bodi berbahan plastik, kecuali bagian backdoor yang terbuat dari aluminium alloy.Bagian muka terdapat earpiece, proximity sensor, layar sentuh kapasitif, dengan multi touch. Terdapat empat tombol fungsi yakni call, message, music, dan disconnect. Pada bagian belakang terdapat kamera beresolusi 3,2 MP pada bagian atas dan sebuah loudspeaker dan speaker dibagian bawah.Bagian kiri hanya terdapat lubang untuk strap. Bagian kanan terdapat tombol volume dan tombol lock. Secara garis besar, Nokia sepertinya konsisten dengan permainan mixing color antara hitam, merah dan abu-abu. Disain yang ergonomis, warna yang konras, menjadikan ponsel ini unggul dari sisi disain. Mungkin disainnya sedikit mirip dengan Nokia X3-02.
Disain dan Bodi
Dimensi 116.5 x 55.7 x 13.9 mm ; bobot 99 gram; Layar: layar sentuh kapasitif 256 K warna berukuran 2,6 inci
Nokia Asha 303 merupakan penerus dari Nokia Asha 303 yang terutama terlihat dari sisi desain type nya. Jika Nokia Asha 303 menggunakan moda type QWERTY, sedangkan Nokia Asha 300 menggunakan moda type alfanumerik. Konsep disain Nokia Asha 303 cukup revolusioner, menggabungkan keyboard QWERTY dengan layar sentuh dalam bentuk candybar, alias bermoda touch & type. Saat Anda melihat seklias bagian depan akan terlihat seperti ponsel slider dikarenakan setengah bagian dari layar, lebih timbul dari papan keyboard QWERTY. Bagian belakang ponsel berbentuk melengkung sedikit mencembung, sehingga nyaman untuk digenggam.
Hampir semua bodi berbahan plastik, kecuali bagian backdoor yang terbuat dari aluminium alloy.Bagian muka terdapat earpiece, proximity sensor, layar sentuh kapasitif, dengan multi touch. Terdapat empat tombol fungsi yakni call, message, music, dan disconnect. Pada bagian belakang terdapat kamera beresolusi 3,2 MP pada bagian atas dan sebuah loudspeaker dan speaker dibagian bawah.Bagian kiri hanya terdapat lubang untuk strap. Bagian kanan terdapat tombol volume dan tombol lock. Secara garis besar, Nokia sepertinya konsisten dengan permainan mixing color antara hitam, merah dan abu-abu. Disain yang ergonomis, warna yang konras, menjadikan ponsel ini unggul dari sisi disain. Mungkin disainnya sedikit mirip dengan Nokia X3-02.
Kunjungan Malam...
BalasHapusdi Tunggu Visit Back-nya...
oke gan segera ke TKP
BalasHapus